UB Paling Banyak 1.198 Peserta, UM 554, dan UIN 158
MALANG KOTA - Ribuan mahasiswa mundur dari perguruan tinggi jalur SNMPTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri) atau jalur undangan di tiga PTN Malang, yakni Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang.
Penyebabnya bervariasi. Mulai dari alasan tidak diperbolehkan oleh orang tuanya, tidak cocok dengan pilihan bidang studi, hingga sudah diterima di sekolah ikatan dinas. "Yang memberi kejelasan alasan tidak daftar ulang ada 26 calon mahasiswa. Tapi yang lain alasannya juga tidak beda dengan itu," kata Agus Yuliawan Surasdiyanto, kabag akademik Universitas Brawijaya (UB) di kantornya kemarin (25/6).
Berdasarkan data yang dihimpun Jawa Pos Radar Malang, total jumlah calon mahasiswa yang mengundurkan diri ada 1.910 peserta. Rinciannya, UB mencapai 1.198 orang, Universitas Negeri Malang (UM) mencapai 554 peserta, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang mencapai 158 peserta.
Agus menambahkan, hal tersebut sudah bukan hal aneh bagi PTN. Karena semua PTN juga mengalami hal yang sama. "Itu kan hak peserta. Jadi, kampus tidak bisa memaksa," tandas pria asal Malang itu.
Agus juga mengatakan, jumlah yang diterima adalah 7.757 calon mahasiswa. Sedang yang tidak daftar 1.198 peserta. Praktis, kursi jalur undangan ini masih kosong. "Panitia masih akan rapat untuk masalah ini," terang mantan kasubbag pendidikan UB itu.
Namun, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kuota tersebut digunakan untuk jalur SBMPTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri). Sedang tahun ini masih akan dirapatkan minggu depan. "Kemungkinan besar juga sama dengan tahun lalu kebijakannya," terang Agus.
Sementara itu, Prof. Dawud, penanggung jawab daftar UM menambahkan, jumlah yang diterima jalur SNMPTN UM mencapai 2.935 calon mahasiswa. Sedang yang tidak melakukan daftar ulang mencapai 554 peserta. "Kuota ini akan dialihkan ke jalur mandiri dan tes tulis (SBMPTN)," ujar dekan fakultas sastra UM itu.
Menurut dia, hal tersebut juga terjadi setiap tahun sehingga UM sudah mengantisipasi sebelumnya. "Ini jugaa pasti terjadi di kampus negeri lain," ucap pria asal Tulungagung itu.
Hal senada juga disampaikan Helmi Syaifuddin, ketua panitia penerimaan mahasiswa baru UIN. Helmi juga menyampaikan bahwa di UIN ada 158 peserta yang mundur dari daftar ulang. Hanya saja, di UIN sudah diantisipasi sebelumnya sehingga kuota yang lolos dilebihkan, yaitu 908 peserta. Sedang kuotanya 750 untuk jalur SNMPTN.
Jawa Pos, Radar Malang, The Youth, Rabu 26 Juni 2013, halaman 35, Lifestyle & Society.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar